Kamis, 05 September 2013

Wanita Dituntut Bersabar dan Bersyukur Dalam Setiap Keadaan

Dalam ayat ini Allah menyatakan dengan tegas, bahwa setiap makhluk-Nya yang hidup atau bernyawa pasti akan merasakan mati. tidak ada satu pun yang kekal kecuali Dia sendiri. berkenaan dengan hal ini, Allah berfirman dalam ayat yang lain "Segala sesuatu pasti binasa kecualali Allah." (QS AL-Qasas 28:88).

Sealanjutnya dalam ayat ini Allah menjelaskan cobaan yang ditimpakkan-Nya kepada manusia tidak hanya berupa hal-hal yang buruk atau musibah yang tidak di senangi. bahkan juga ujian tersebut dapat pula berupa kebaikan atau keberuntungan. apabila ujian itu berupa musibah, tujuannya adalah untuk menguji sikap dan keimanan manusia. apakah ia sabar da tawakal dalam menerima cobaan itu. apabila cobaan itu berupa suatu kebaikan, tujuannya adalah untuk menguji sikap mental manusia, apakah ia mau bersyukur atas segala rahmat yang dilimpahkan Allah kepadanya. 

Jika seseorang sabar dan tawakal dalam menerima cobaan atau musibah serta bersyukur kepada-Nya dalam menerima suatu kebaikan dan keberuntungan maka ia ter,asuk orang yang memperoleh kemenangan, memiliki keimanan yang kuat dan mendapat kerdhaan-Nya. sebaliknya, apabila keluh kesah dan keimanannya rusak dalam menerima cobaan Allah, atau lupa daratan ketika menerima rahmat-Nya sehingga ia tidak bersyukur kepada-Nya, maka orang tersebut termasuk golongan manusia yang merugi dan jauh dari ridha Allah. inilah yang dimaksudkan dalam firman-Nya pada ayat lain "Sungguh, manusia diciptakan suka mengeluh. apabila di timpa kesusahan, dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta), dia jadi kikir, kecuali orang-orang yang melaksanakan shalat." (QS Al-Ma'arij 70: 19-22).

Simpulan dari ayat ini ialah setiap makhluk yang bernyawa pasti merasakan mati. cobaan dari Allah adakalanya berupa musibah atau malapetaka dan adakalanya berupa rahmat atau kebaikan. (Departemen Agama RI, Al-Quranulkarim wa Tafsiruhu, Jilid 5, 2009:258).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar