Kamis, 29 Agustus 2013

Bidadari Bermata Jeli

Allah SWT menciptakan surga dan neraka. tujuannya untuk memperlihatkan karunia dan keadilan kepada para hamba-Nya. surga dengan penghuninya dan neraka dengan penghuninya. orang akan masuk surga jika mengamalkan amalan penghuni surga, dan orang akan masuk neraka jika mengamalkan amalan penghuni neraka. 

Diantara nikmat yang akan Allah berikan kepada penghuni surga adalah dia akan memberikan pasangan baginya. diantaranya adalah yang di sebut dengan "Bidadari Bermata Jeli". Hurin 'in secara bahasa berarti "Wanita yang matanya putih sekali dan hitam sekali". Allah SWT menggambarkan wanita yang bermata jeli dengan sebutan (gadis-gadis yang montok lagi sebaya - QS An-Naba' 78:33). Bidadari bermata jeli di ciptakan oleh Allah SWT di surga dalam keadaan masih gadis, yakni belum pernah di nikahi oleh siapa pun.

Bidadari yang bermata jeli adalah wanita surga yang menjadi pasangan bagi orang yang masuk surga. Ia bukanlah wanita di dunia yang di bangkitkan oleh Allah SWT menjadi muda lagi. Allah SWT memasukkan setiap yang masuk surga dalam keadaan muda. dia menggambarkan bidadari yang bermata jeli bagaikan permata yang tidak berubah warnanya walaupun terkena sinar matahari. Ia bagaikan yakut dan marjan yaitu batu mulia yang sangat indah yang menyenangkan mata yang melihatnya.

Rasulullah SAW bersabda "Allah SWT memberikan beberapa keutamaan bagi orang yang mati syahid , Allah mengampuni dosanya sejak darahnya mengucur, melihat tempatnya di surga, di lindungi dari api neraka, aman dari rasa takut, bidadari yang bermata jeli, serta bisa memberikan syafaat bagi tujuh puluh kerabatanya."

Dia menjadi pasangan penghuni surga dan bernyanyi dengan suara yangmerdu dan menyejukkan. Imam At-Tabrani berkata, Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya istri-istri penghuni surga menyanyikan lagu dengan suara yang merduyang belum pernah terdengar sebelumnya. mereka mendendangkan lagu, 'Kami adalah wanita-wanita terbaik pasangan orang-orang mulia.' mereka memandang dengan pandangan yang indah, mereka mendendangkan lagu, 'Kami adalah wanita yang kekal dan tidak akan mati.'"
(Dr. Umar Sulaiman Al Asyqar, Al-Jannah Wa An-Nar, 2002 : 246-247)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar