Minggu, 01 September 2013

Jadilah Wanita yang Berpemahaman Rabbani

Muhammad bin Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra. ia berkata "Ketika para pendeta Yahudi dan Nasrani dari penduduk Najran berkumpul di tempat Rasulullah SAW. mereka di ajak masuk islam. Abu Rafi' Al-Qurazi berkata "Wahai Muhammad apakah engkau menginginkan kami menyembahmu sebagaimana orang-orang Nasrani itu menyembah Isa bin Maryam?" lalu seseorang dari penduduk Najran yang menganut agama Nasrani  yang bernama Ar-Ra'is berkata "Wahai Muhammad, apakah itu yang engkau kehendaki dari kami?" Rasulullah SAW menjawab "Aku berlindung kepada Allah dari menyembah selain-Nya atau menyuruh menyembah selain-Nya. bukan untui itu Allah mengutusku dan bukan itu pula yang Dia perintahkan padaku." karna ucapan mereka ini lah ayat ini turun.

Hasan Al-Basri berkata "Tidak pantas bagi seorang Mukmin menyuruh manusia menyembah dirinya. yang demikian itu karna ada suatu kaum yang sebagian merekamenyembah sebagian lainnya, yaitu ahli kitab. mereka menyembah para pendeta dan rahib mereka."

Hal ini berbeda dengan para rasul dan para pengikutnya dari kalangan ulama yang konsisten. mereka hanya menyuruh kepada apa yang diperintahkan Allah serta apa yang di sampaikan oleh para Rasul-Nya yang mulia. Ibnu Abbas , Abu Razin, dan ulama lainnya berkata "Jadilah orang-orang yang bijak, berilmu dan bersabar." namun, Al-Hasan Ra. dan ulama lainnya berkata " Jadilah Fuqaha (orang-orang yang paham tentang agama)."

Diriwayatkan pula dari Hasan Ra. bahwa maknanya adalah 'Ahli Ibadah' dan 'Ahli Taqwa' Ad-Dahak berkata "Hal yang wajib bagi orang-oranng mempelajari Al-Quran adalah menjadi seorang yang faqih, yakni orang yang memahami maknanya."

para nabi memerintahkan untuk beriman kepada Allah SWT. semata, yang tiada sekutu bagi-Nya. sementara, orang yang menyeru kepada selain Allah berarti telah mengajak pada kekafiran. (Ibnu Katsir, Tafsir Al-Quranil'Azim, Jilid 1, 1996:385).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar